profil

//msg="--Selamat Datang"; {function scrollMGS()',200);)}

Friday, 1 July 2011

Sejarah ditemukan Ban dan Roda

Roda sebagai bagian vital kendaraan atau mesin, mula pertama ditemukan oleh orang sumeria pada 3.500 tahun SM. Di mesopotamia, ditemukan pula sebuah benda bulat dengan poros di bagian tengahnya, diperkirakan sebuah tatakan untuk membuat tembikar sari masa yang sama. Ini membuktikan bahwa pada saat itu orang mulai tahu prinsip kerja gerak lingakaran.
Selanjutnya pada 3000 SM, kereta dorong mulai dikenal di Asiria kemudian berlanjut ke LEmbah Indus. Sedangkan masyarakat eropa Daratan dan Tengah baru menegenal kereta dorong sekitar 1000 SM, Malah inggris baru tahun 500 SM.
Pada mulanya kendaraan yang beroda belum bisa dibelok-belokkan. Tiap kali akan berbelok seluruh roda beserta kereatanya harus diangkat. Masalah ini lalu terpecahkan dengan ditemukannya poros untuk Roda untuk depan yang bisa membelokkan roda. Saat orang mulai menggunakan kereta perang, roda yang sudah berjeruji mulai dilengkapi ban, yang masih amat sederhana ; apakah dibalut kulit atau lapisan tembaga. Agar awet dijalan jelek roda diberi paku -paku atau jerujinya dibuat menembus pelek. Bahkan, para ahli teknik Romawi memodifikasi roda menjadi pengerak untuk irigasi.
Roda berangsur menjadi bagian d ari budaya dan teknologi. Orang sadar, bahwa gerak mekanis bagi penciptaan apa apun, hanya bisa dilakukan dengan Roda tenaga air. Kemudian pada abad 1 SM, gabungan roda dari berbagai ukuran dan masing-masing dihubungkan dengan tali, inilah yang belakangan diketahui sebagai prinsip perpindahan beban, percepatan dan perlambatan putaran. Prinsip ini kemudian menjadi mekanisme dasar ciptaan jam.
Pada tahun 1515 orang menemukan wheel -lock, roda yang bisa diputar dan berhenti oleh sebuah benda pengganjal. Prinsip ini kemudian dikembangkan menjadi roda bergerigi pematik bom, dan korek api.
Dunia teknik sangat membantu oleh penemuan roda. Dari mesin es krim sampai PLTA, mesin jahit samapi pesawat ulanh-alik , sepeda samapi mobil balap formula. Perkembangan roda sebagai penggerak kendaraan kemudian tak lepas dari perkembangan ban, yang ditentukan oleh peran Robert William Thomson dan John Boyd Dunlop.
Thomson, seorang insiyur Inggris, mengembangkan ban mati di sekeliling pelek kendaraan menjadi ban Hidup alias berongga udara dipatenkan pada tahun 1845. Karya Thomson kemudian dikembangkan oleh Bapak BAn Dunlop seorang dokter hewan asal belsaf Irlandia. Jika thomson menggunakan kulit binatang dari bahan dasar BAn, Dunlop mengantinya dengan karet. penemuaan yang dipanenkannya tahun 1870 itulah cikal-bakal roda kendaraan masa kini.
Tokoh lain pun menyusul , Chales Kingson Welch menemukan ban dalam yang sangat langsung permukaan tanah karena permukaan karena diberi lapisan tambahan.
Sejak itu teknologi ban berkembang pesat . Perbaikan baik dari segi teknik pembuatan maupun materi dasarnya, tumbuh dari waktu ke waktu. Sampai sekarang ragam, macam dan jenis bahan sangat beraneka. Jumlahnya tak kurang dari 3500 macam. Baik ban luar yang mengharuskan pemakaian ban dalam, maupun jumlah tubeless alias tanpa ban dalam.